Senin, 15 September 2008

Bagaimana Shalat Nabi?


A. Berwudhlu sebelum Shalat
“Bila engkau berdiri untuk Shalat, sempurnakanlah wudhu’mu, kemudian menghadaplah ke kiblat, lalu bertakbirlah (H.R. Bukhari, Muslim, dan Siraj)
B. Bagaimana wudhu’ diajarkan
a. Asal perintah Wudhu’
Disebut dalam Sirah Ibnu Hisyam, berkata Ibnu Ishhaq : Sebagian ahli ilmu menceritakan kepadaku bahwa sewaktu shalat diwajibkan atas Rasulullah saw, Jibril datang kepadanya sedang beliau berada di atas bukit Mekkah, kemudian mengisyaratkan kepadanya ke arah lembah. Maka terbelahlah sebuah mata air darinya. Maka Jibril as berwudhu’. Dan Rasulullah saw memperhatikan kepadanya agar diperlihatkan untuknya bagaimana (cara) berwudhu’ untuk shalat. Lalu Rasulullah saw berwudhu’ sebagaimana yang beliau lihat dari Wudhu’ Jibril. Kemudian Jibril berdiri dan shalat mengimami Rasulullah saw dan Rasulullah saw pun mengikuti shalatnya. Kemudian Jibril pergi meninggalkannya.
Maka Rasulullah saw datang kepada Khadijah lalu beliau berwudhu’ untuk (memperagakannya) bagaimana (cara) bersuci untuk shalat sebagaimana diperlihatkan oleh jibril kepadanya. Maka Khadijah berwudhu’ sebagaimana Rasulullah saw. Kemudian Rasulullah saw mengimaminya sebagaimana Jibril telah mengimaminya.
b. Ketentuan Wudhu’
1. Membaca bismillah
Dari Anas bin Malik dia berkata : Aku melihat Nabi saw meletakkan tangannya di dalam bejana yang di dalamnya terdapat air, kemudian beliau bersabda : “Berwudhu’lah kalian dengan (mengucap) bismillah”. (Sunan Albaihaqi)
2. Memulai dari anggota badan bagian kanan
Dari Abu Hurairah dia berkata : Rasulullah saw bersabda : “Apabila kalian berwudhu’ maka mulailah dengan (anggota) bagian kanan kalian.”
3. Mencuci dan membasuh
“Wahai orang-orang beriman apabila kalian hendak menegakkan shalat maka cucilah wajah-wajah kalian dan tangan-tangan kalian sampai siku, dan basuhlah kepala-kepala kalian, dan (cucilah) kaki-kaki kalian sampai mata kaki. (Al Maidah)
4. Urutan Wudhu’
Dari Humrah sesungguhnya Utsman meminta wudhu’. Maka dia mencuci kedua telapak tangannya tiga kali. Kemudian dia berkumur – kumur - menghirup air ke hidung lalu menghembuskannya. Kemudian dia mencuci muka tiga kali. Kemudian dia mencuci tangan kanan sampai siku tiga kali. Kemudian dia mencuci tangan kiri sampai siku tiga kali. Kemudian dia mengusap kepala. Kemudian dia mencuci kaki kanan sampai mata kaki tiga kali. Kemudian dia mencuci kaki kiri sampai mata kaki tiga kali. Kemudian dia berkata : “Aku melihat Rasulullah saw berwudhu’ seperti wudhu’ku ini. (mutafaqo ‘alaih, bulughul mahrom)
5. Berkumur dan menghirup air ke dalam hidung
Dari Ali tentang sifat wudhu’ : Kemudian beliau berkumur dan menghirup air ke dalam hidung tiga kali, beliau mengambil air dengan satu telapak tangannya. (Abu Dawud wan Nasa’i)
Dari Abdullah bin Zaid tentang sifat wudhu’ : kemudian masukkan tangannya maka beliau berkumur-kumur dan menghirup air ke dalam hidung dengan satu telapak tangan, beliau melakukan hal itu tiga kali. (mutafaqo ‘alaih, bulughul mahrom)
6. Bagaimana mengusap kepala
Dari Ali tentang sifat wudhu’ Nabi saw dia berkata : ”Dan beliau mengusap kepalanya hanya satu kali.” (mutafaqo ‘alaih, bulughul mahrom)
Dari Abdullah bin Zaid bin ‘Ashim tentang sifat wudhu’ dia berkata : Dan Rasulullah saw mengusap kepalanya dengan menjalankan kedua tangannya ke belakang kemudian mengembalikannya (ke depan). (mutafaqo ‘alaih, bulughul mahrom)
Dan dari lafadz bagi keduanya : beliau memulai dari bagian depan kepalanya dengan menjalankan kedua tangannya sampai tengkuknya, lalu mengembalikan tangannya lagi sampai di tempat mulainya.
Dari Abdullah bin ‘Amr tentang sifat wudhu’ dia berkata : “Kemudian beliau mengusap kepalanya, dan beliau memasukkan jari telunjuknya ke dalam kedua telinganya dan beliau membasuh kedua telinga bagian luar dengan kedua ibu jari. (Abu Dawud wan Nasai dan sahabat Ibnu Huzaimah)
7. Mencuci Kaki (dan tangan)
Dari Anas dia berkata : Nabi saw melihat seorang laki-laki dan di kakinya ada bagian sebesar kuku yang tidak terkena air, maka beliau bersabda : “Kembalilah kamu dan perbaikilah wudhu’mu.”(Abu Dawud wan Nasa’i)
Dari Laqith bin Sabrah dia berkata : Rasulullah saw bersabda : ”Sempurnakan wudhu’ dan bersihkan sela-sela jari-jari (tangan dan kaki) dan bersungguh-sungguhlah di dalam menghirup air ke dalam hidung, kecuali kamu sedang berpuasa.” (sahih Abu Huzaimah)
8. Do’a setelah Wudhu’
Dari Umar dia berkata : Rasulullah saw bersabda : “tidak ada seorangpun dari kalian yang berwudhu’ kemudian dia mengucapkan : Saya bersaksi bahwa tidak ada ilah (yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya) kecuali Allah, yang Maha Esa, tidak ada sekutu baginya. Dan saya bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.
Kecuali dibukakan untuknya pintu-pintu surga yang delapan, dia aka masuk dari mana saja yang dia kehendaki.”

(bersambung)

Tidak ada komentar: